بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيْمِ
Aku tengah terus menerus mengeja arti cinta Itu pula saat
ini kulakukan
Diantara gelak tawa adik-adik pejuang
Diantara wajah-wajah lugu yang kadang nampak bimbang
Diantara masalah demi masalah yang memunculkan kebingungan
Diantara gelak tawa adik-adik pejuang
Diantara wajah-wajah lugu yang kadang nampak bimbang
Diantara masalah demi masalah yang memunculkan kebingungan
Yah, aku tengah terus mengeja arti cinta
Bersama air mata dan senyuman
Bersama harapan dan doa
Berusaha mengikat asa diantara ketidakmungkinan
Mencoba merangkai makna dilautan putus asa
Bersama air mata dan senyuman
Bersama harapan dan doa
Berusaha mengikat asa diantara ketidakmungkinan
Mencoba merangkai makna dilautan putus asa
Cinta
Mengeja setiap hurufnya
Ku coba memahami mengapa Dia menitipkannya
Mengapa Dia meletakkannya ditangan dan hatiku
Mencoba mengerti Mencoba menerima sepenuh hati
Mengapa Dia meletakkannya ditangan dan hatiku
Mencoba mengerti Mencoba menerima sepenuh hati
Cinta
Kuteliti langit malam ini dalam perjalanan pulang
Kuperhatikan adakah rasi bintang yang membentuk katanya
Tapi, aku hanya menemukan gelap dan ketiadaan
Kuperhatikan adakah rasi bintang yang membentuk katanya
Tapi, aku hanya menemukan gelap dan ketiadaan
Cinta
Adakah aku mulai merasa resah?
Mengapa kau kini membuatku begitu salah tingkah?
Aku ambil satu cita, namun kubingung dimanakah kudapatkan
resource-nya
Cinta, aku bisa gila
Cinta, aku bisa gila
Cinta, kau tahu...
Jalanan Pahlawan - Ujungberung makin sepi
Hanya satu dua mobil yang lewat, meski kendaraan roda dua masih cukup banyak saling berkejaran...
Hanya satu dua mobil yang lewat, meski kendaraan roda dua masih cukup banyak saling berkejaran...
Aku masih mencari dan mengeja artimu
Diantara lampu-lampu jalanan yang berkedap kedip
menyilaukan mataku yang terasa basah
Kau, tak kunjung jua menjadi jelas
Kau, tak kunjung jua menjadi jelas
Cinta, aku resah
Dalam harap-harap cemas pada-Nya
Akankah Dia memberikan titik terang
Akankah Dia berbaik hati menyelesaikan semua urusan
Akankah Dia sudah waktunya turut menurunkan Tangan?
Akankah Dia sudah waktunya turut menurunkan Tangan?
Aku masih cemas
Bilakah ini belum menjadi ujung
Bilakah ini masih permulaan
Artinya aku harus siapkan lebih luas samudra hati
Untuk menampung segala rasa sakit.........
Untuk menampung segala rasa sakit.........
Ahhh Cinta,
Mengejamu masih panjang
Hingga ujung malam...
# Rabu, 12 September 2012 ~ 21.30 WIB#
Puisi Jalanan Yaya
di jalan bisa buat kayak gini,
BalasHapuswow mantap
cinta? hm...
ijin follow buat nambah ukhuwah dan ilmu
`jazakillah...
:) Kalau lagi rada 'resah' biasanya dimana dan kapanpun bisa :D
HapusTerima kasih sudah berkunjung yaaaa :)