Senin, 29 Agustus 2011

Jelang Syawal... Dalam Dekapan Cinta-Mu

Kumandang cinta bergema hingga ke hati
Lafaz-lafaz asmara memanggil jiwa yang rapuh

Rapuhnya aku, Kau Maha Tahu
Pagi siang malam, dunia yang kutuju
Saat kujatuh baru kusadar, Kau-lah segalanya

Tuhan kuangkat kedua tanganku
Sudikah Engkau menerima cintaku
Berdarah-darah akan kutempuh
Menggapai tarikat cinta-Mu

Tujuh syurga pun aku tak pantas
Menerima diri yang bersimbah dosa
Kuharap cinta dan ampunan-Mu
Setinggi arays-Mu
Seluas semesta cinta


Rabbi, dipenghujung Ramadhan yang mulia ini, aku tertegun disini, masih di ruangan yang sama.
Ruangan yang jadi tempatku berkarya sejak hari pertama Ramadhan-Mu tiba.
Ruangan yang menjadi saksi setiap keluh kesah atas kesibukan, sedu sedan tangisan atas rasa cinta yang terasa membuncah dan saksi atas ikhtiar untuk mengejar target ibadah Ramadhan.

Kini, di ruangan ini, aku mengangkat tanganku...
"Allah, ku angkat kedua tanganku. Sudikah Engkau menerima cinta dan ibadahku selama Ramadhan...?
Cinta dan Ibadah yang mungkin saja hanya sisa dari kelelahan atas kesibukanku.
Ibadah yang kukerjakan ditengah keresahan dan kadang tidak jua fokus.
Ampuni aku, berikah rahmat dan maghfirah-Mu padaku... Dengan cinta-Mu, jangan biarkan Ramadhan-ku menjadi sia-sia bahkan tak berarti apa-apa. Amin"

Salam Takzim
Yaya





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacaan Populer